MAKALAH
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
“Intangible
Assets (Aset tidak berwujud)”
OLEH :
BOERMAN
ALPINO HUTAPEA
C1C011060
KEMENTRIAN
PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS
NEGERI JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
AKUNTANSI
2013
Pendahuluan
Aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh entitas
sebagai akibat peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomis di masa depan dari aset
tersebut diharapkan diterima oleh entitas. Aset terbagi atas aset tetap dan
aset tidak berwujud. Dalam makalah ini kita akan lebih lanjut mempelajari
tentang aset tidak berwujud yang walaupun tidak ada wujudnya tapi termasuk
harta yang dimiliki oleh perusahaan dan tidak boleh di abaikan. Ketika investor
akan menginvestasikan ke perusahaan, aset tidak berwujud juga sering diperhatikan
karena aset tidak berwujud ini akan menciptakan cash flow bagi perusahaan
dimasa mendatang dan pada umumnya memiliki umur manfaat yang lebih lama
dibandingkan dengan aset tetap. Aset tidak
berwujud adalah aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi tanpa
wujud fisik. Aset moneter adalah kas dimiliki dan aset yang akan
diterima dalam bentuk kas yang jumlahnya pasti atau dapat ditentukan. Contoh
aset tidak berwujud adalah Goodwill yang ada ketika terjadi transaksi akuisisi
karena adanya kelebihan perusahaan tersebut. Goodwill ini tidak ada dalam wujud
fisik seperti aset tetap tetapi dapat diidentifikasi. Untuk lebih jelasnya
tentang aset tidak berwujud ini maka akan dijelaskan lebih lanjut di Pembahasan
berikut ini.
Pembahasan
Aset tidak berwujud adalah aktiva non moneter yang tidak
termasuk di dalam aktiva keuangan yang tidak memiliki bentuk fisik tetapi
memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan. Banyak aktiva tak berwujud
diperoleh dari hak kontraktual atau dari pemerintah. Aset tidak berwujud sangat
penting karena memiliki cash flow bagi perusahaan bagi perusahaan di masa
mendatang dan dapat memberikan ijin untuk melakukan kegiatan, memperbanyak dan
berproduksi dan memakai logo dan merek perusahaan lain sebagai hasil dari kontrak
( Franchise). Penyajian Aset tidak berwujud dan aset tetap di Laporan Posisi
Keuangan dipisah. Aset tidak berwujud memiliki umur manfaat yang cukup lama. Aset
moneter adalah kas dimiliki dan aset yang akan diterima dalam
bentuk kas yang jumlahnya pasti atau dapat ditentukan.
Contoh Aset tidak berwujud :
Hak Sewa ( Lease Hold )
Adalah hak yang diperoleh atas suatu sewa aktiva tertentu
(sewa tempat usaha, sewa gedung, sewa mesin) yang biasanya menggunakan kurun
waktu tertentu, disahkan oleh pejabat pembuat akte ( notaris). Hak sewa
dinyatakan sebagai aktiva tidak berwujud karena dua alasan yaitu :
Hak sewa memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan atau
dengan kata lain atas sumber daya (dana) yang dikeluarkan diharapkan hak sewa
akan memberikan manfaat kembali (berpotensi menghasilkan kas atau manfaat)
dimasa yang akan datang.
Manfaat yang akan diterima oleh perusahaan atas
kepemilikan hak sewa, akan dinikmati oleh perusahaan untuk periode waktu lebih
dari satu tahun buku.
Organization Cost
Adalah pengeluaran – pengeluaran perusahaan yang terjadi
sehubungan dengan set-up perusahaan sebelum beroperasi, contohnya : pembayaran
kepada notaris. Pengeluaran ini diakui sebagai perolehan aktiva tidak berwujud,
karena atas pengeluaran tersebut
perusahaan akan memperoleh manfaat lebih dari satu tahun buku yaitu selama
perusahaan masih beroperasi
Perijinan ( Permit & Licences )
Adalah hak perusahaan yang diperoleh dari pihak pemerintah
baik pusat maupun daerah untuk melakukan suatu aktivitas tertentu terkait dengan
bidang usahanya. Ijin – ijin perusahaan tentu ada jangka waktunya dan jika masa
berlakunya telah habis maka ijin tersebut harus diperpanjang atau diperbaharui.
Namun demikian ijin usaha atau aktivitas tertentu atas terkait dengan usaha
biasanya memiliki jangka waktu 3 sampai 30 tahun, yang artinya lebih dari satu
tahun buku. Untuk itu ijin diakui sebagai aktiva tetap tak berwujud.
Hak Patent
Adalah hak yang diperoleh atas suatu penemuan tertentu.
Dimana atas penemuan tersebut, penemu akan memperoleh manfaat tertentu untuk
kurun waktu tertentu dan dapat diperpanjang. Penemuan tersebut bisa berupa
suatu produk, atau rekayasa, atau formula, atau sistem, atau cara tertentu.
Biasanya memiliki umur penggunaan sampai 20 tahun
Merk Dagang ( Trade Mark )
Adalah hak yang diperoleh atas suatu merk komersial
tertentu. Hak ini bisa berupa logo, tulisan, bentuk, simbol, atau kombinasinya
yang mewakili suatu organisasi / perusahaan tertentu. Biasanya umur aset tidak
berwujud ini lebih sampai pada 10 tahun, lalu diperbaharui kembali. Tidak
diamortisasikan sampai umur aset.
Hak Penggandaan ( Copyright )
Adalah hak yang diberikan atas suatu penulisan, baik itu
berupa karya ilmiah, puisi, novel, maupun lirik lagu, notasi lagu / irama
tertentu, script atau skenario film tertentu. Copyright meliputi hak untuk
memperbanyak dan mengedarkannya.
Franchise
Adalah hak yang diperoleh untuk melakukan suatu usaha
tertentu, atau memasarkan produknya, sekaligus mengikuti pola usaha, cara
pengelolaa, penggunaan logo maupun penggunaan alat usaha tertentu yang aslinya
dimiliki oleh perusahaan yang memberikan hak franchise.
Goodwill
Adalah kelebihan- kelebihan, keistimewaan tertentu yang
dimiliki oleh perusahaan, yang okeh karenanya menjadi dinilai lebih oleh pihak
lain. Kelebihan/Keistimewaan bisa karena perusahaan memiliki reputasi manajemen
yang sangat bagus, menghasilkan suatu produk unggul yang sulit dicari
pesaingnya, letaknya strategis, dll. Goodwill diakui jika terjadi suatu
transaksi (penjualan perusahaan, bergabung/berhentinya sekutu baru, merger,
akuisisi) yang mana dalam transaksi tersebut perusahaan dinilai lebih oleh
pihak lain. Misalnya : PT.X mengakuisisi PT. Y, maka PT.X melakukan fair value
dari PT.Y, ternyata dri semua aset yang dimiliki PT. Y memiliki Fair Value
sebesar 100.000 , tetapi PT. X bersedia membayar 200.000 karena performa yang
baik di manajemen. Selisih tersebut merupakan nilai Goodwill yaitu sebesar
100.000. Goodwill tidak diamortisasi sampai umur waktu penggunaan.
Contoh : Dr.
Inventory 35.000
Dr.
Cash 15.000
Dr.
Properti, Equipment, Plant 50.000
Dr.
Goodwill 100.000
Cr. Cash 200.000
Impairment/ Penurunan nilai pada Goodwill hanya mengakui
adanya penurunan nilai, sedangkan kenaikan nilai goodwill(recoverable > carrying
amount) tidak diakui.
Biaya Pengembangan dan Riset
Entitas tidak boleh
mengakui aset tidak berwujud yang timbul dari riset (atau dari tahapan riset
pada proyek internal). Pengeluaran untuk riset (atau tahap riset pada suatu
proyek internal) diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Contoh–contoh
kegiatan riset adalah:
(a) kegiatan yang ditujukan untuk memperoleh pengetahuan
baru; (b) pencarian (evaluasi dan seleksi final) untuk penerapan atas penemuan
riset atau pengetahuan lainnya; (c) pencarian alternatif bahan baku, peralatan,
produk, proses, sistem atau jasa; dan (d) perumusan, desain, evaluasi, dan
seleksi final berbagai kemungkinan alternatif bahan baku, peralatan, produk,
proses, sistem atau jasa yang baru atau ditingkatkan.Pada tahap riset sebuah
proyek internal, entitas tidak dapat menunjukkan telah adanya suatu aset tidak
berwujud yang akan dapat menghasilkan manfaat ekonomis masa depan. Dengan
demikian, pengeluaran untuk riset selalu diakui sebagai beban pada saat
terjadinya.
Dalam tahap pengembangan suatu proyek, kadang–kadang
entitas dapat mengidentifikasi aset tidak berwujud dan menunjukkan bahwa aset
tersebut akan menghasilkan kemungkinan besar manfaat ekonomis masa depan. Hal
itu dimungkinkan karena tahap pengembangan suatu proyek lebih maju jika
dibandingkan dengan tahap riset. Dan dapat diakui sebagai aset tidak berwujud. Contoh–contoh
kegiatan pengembangan adalah:
(a) desain, konstruksi, serta pengujian prototipe dan
model sebelum produksi atau sebelum digunakan; (b) desain, peralatan, cetakan,
dan pewarnaan yang melibatkan teknologi baru; (c) desain, konstruksi, dan
operasi, pabrik percontohan, yang skalanya tidak ekonomis, untuk produksi
komersial; dan (d) desain, konstruksi, dan pengujian alternatif bahan baku,
peralatan, produk, proses, sistem, atau jasa, yang baru atau yang diperbaiki.
Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Perolehan ( Acquisition Cost )
Sama halnya dengan Tangible Asset, Perolehan atas
Intangible Asset juga dicatat sebesar nilai faktur ditambah dengan
pengeluaran-pengeluaran yang menyertainya sampai dapat digunakan.
Dr. Patent/Goodwill(Intangible assets) XX
Cr.
Cash XX
Amortisasi ( Amortization) dan Imparment test
Adalah pengalokasian harga perolehan ke beban usaha
(biaya) sampai batas waktu penggunaan aktiva tetap tidak berwujud (periode
intangible asset dalam menyumbang cash flow perusahaan), yang pada aktiva tetap
dikenal dengan depresiasi (penyusutan). Penghitungan maupun pencatatan atas
amortisasi sama saja dengan cara penghitungan maupun pencatatan atas penyusutan
aktiva tetap berwujud.
Dr. Amortization expense XX
Cr.
Patent/Franchise(Intangible Assets) XX
Setiap tahun perusahaan melakukan penilaian kembali atas
intangible asset. Adapun Intangible Assets yang tidak memiliki jangka waktu
/umur penggunaan tidak dilakukan amortisasi misalnya goodwill, tetapi paling
lama dalam tahunan harus di evaluasi kembali apakah ada penurunan nilai
(Impairment test). Ada beberapa keadaan dalam Impairment:
Jika carrying value lebih besar dari recoverable amount
maka
Dr. Loss on Impairment XX
Cr.
Intangible Assets XX
Jika carrying value lebih kecil dari recoverable amount
maka
Dr. Intangible Assets XX
Cr. Loss on
Impairment XX
Presentation
of Intangible Assets (Penyajian Aktiva tetap tidak berwujud)
Di Laporan Posisi Keuangan (Neraca) ,aktiva tetap tidak
berwujud di pisah-pisahkan berdasarkan jenisnya seperti pada penyajian gedung,
mesin, tanah, inventory yang ada di Aktiva tetap Berwujud. Sedangkan biaya
amortisasi dan penurunan nilai dari aktiva tetap tidak berwujud akan disajikan
pada Laporan Laba Rugi sebagai pengurang revenue (pendapatan) perusahaan.
Kesimpulan
Aset tidak berwujud yang walaupun tidak ada wujudnya tapi termasuk
harta yang dimiliki oleh perusahaan dan tidak boleh di abaikan. Ketika investor
akan menginvestasikan ke perusahaan, aset tidak berwujud juga sering
diperhatikan karena aset tidak berwujud ini akan menciptakan cash flow bagi
perusahaan dimasa mendatang dan pada umumnya memiliki umur manfaat yang lebih
lama dibandingkan dengan aset tetap. Patent, goodwill, franchise, copyright
adalah beberapa dari contoh intangible asset. Adapun biaya – biaya terkait oleh
intangible asset adalah biaya amortisasi dan kerugian akibat penurunan nilai
dari intangible asset ( carrying value > recoverable amount) . Biaya yang
terkait dengan riset bukan merupakan intangible asset sedangkan biaya
pengembangan diakui sebagai intangible assets.
artikelnya bagus dan mencerahkan. terima kasih
BalasHapusartikelnya bagus dan mencerahkan. terima kasih
BalasHapusSaya ingin bertanya, kalau saya disuruh menghitung nerapa nilai intangible asset perusahaan itu liat disebelah mananya calk?
BalasHapus
BalasHapusI'm giving gratitude to Mr Pedro for all of his help in securing our loan for our new home here in Fruitland. You were organized & thorough & professional, as well as kind which made all of the difference in our interactions with you. We put our trust in you and you most definitely came through for us. Thank you for your patience as well as treating us as people rather than just home loan customers. You stand above the rest, I want to recommend anyone here looking for loan or investors to contact Mr Pedro and his staff because they are good people with gentle heart,
Mr Pedro Email Contact : pedroloanss@gmail.com
Regards,
John Burley! Our hats off to you!!"